Sabtu, 18 November 2017

Tugas 3 Pengantar Bisnis



PENGANTAR  BISNIS
PERUSAHAAN


Disusun Oleh : Dhella Silvia
 21217619
1EB04

Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Universitas Gunadarma
PTA 2017/2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan artikel dengan baik.
Artikel ini disusun untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah pengantar bisnis. Penulis berharap dengan diselesaikan artikel ini, maka penulis dapat mengetahui lebih mengenai pengantar bisnis.
Disadari bahwa artikel ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam mempertahankan hidupnya manusia diberi kebebasan dalam memenuhi kebutuhannya. Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada disekitar kita. Bisnis yang dilakukan oleh manusia ada yang berskala besar dan kecil. Yang berskala besar biasanya berbentuk sebuah perusahaan. Perusahaan adalah suatu organisasi yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi untuk memperoleh laba atau penghasilan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha.
Dalam menjalankan usahanya suatu perusahaan tidak boleh melupakan aspek-aspek dalam usaha seperti aspek sosial, aspek hukum, maupun aspek agama. Namun sekarang ini perusahaan seringkali melupakan aspek-aspek sosial tanpa menghiraukan akibat yang timbulkan dari setiap usahanya.

1.2 PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dibahas dalam artikel ini adalah:
1. Apa pengertian perusahaan?
2. Apa pengertian tempat kedudukan dan letak perusahaan?
3. Apa jenis-jenis perusahaan dan lembaga sosial?
4. Apa pengertian perusahaan startup dan penyebab banyaknya perusahaan startup di Indonesia?

1.3 TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan diatas maka tujuan pembuatan artikel ini untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang perusahaan, tempat kedudukan dan letak perusahaan, jenis-jenis perusahaan, dan tentang perusahaan startup serta penyebab banyaknya perusahaan startup di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengetian Perusahaan
Perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi  dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi yaitu manusia, alam, dan modal untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba, tetapi menghasilkan barang dan jasa seperti yayasan sosial dan keagamaan.

Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik diselenggarakan perseorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI.

Sedangkan menurut Molengraf dalam bukunya Saliman, yang dinamakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus dan bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan (Abdul Rasyid Saliman, 2005; 81).

Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input) seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan ialah laba atau keuntungan. Laba adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.

2.2 Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah tempat kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

Letak perusahaan atau biasa disebut sebagai tempat kediaman perusahaan adalah tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari (pabrik). Ada 4 jenis letak perusahaan yaitu:

  • Terikat pada alam

Lokasi perusahaan yang dipilih tergantung pada kondisi alam, tidak dapat ditentukan oleh manusia. Contoh: perusahaan timah, emas, dan minyak bumi.

  • Terikat sejarah

Lokasi perusahaan yang dipilih memiliki nilai sejarah yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Contoh: membangun usaha pendidikan di Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar.

  • Ditetapkan pemerintah

Lokasi perusahaan ini sudah ditetapkan dan tidak bisa semaunya membangun perusahaan diluar lokasi yang telah ditentukan dan harus mendapat izin dari pemerintah setempat. Contoh: pabrik senjata atau amunisi dan pabrik obat-obatan.

  • Dipengaruhi faktor-faktor ekonomi

Lokasi perusahaan yang dipilih dipengaruhi faktor-faktor penting yang bersifat industri yaitu ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

2.3 Jenis-Jenis Perusahaan dan Lembaga Sosial
Jenis-Jenis Perusahaan:
  • Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Contoh: perusahaan pertambangan yang mengolah barang-barang seperti minyak bumi, timah, dan nikel.
  • Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah menjadi lahan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh: perusahaan pertanian, perkebunan, dan perikanan.
  • Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Contoh: perusahaan roti mengolah tepung terigu menjadi roti.
  • Perusahaan Perdagangan adalah perusahaan yang usahanya mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Contoh: usaha pertokoan.
  • Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen dengan memperoleh imbalan. Contoh: perusahaan pengangkutan bus, jasa bank, dan jasa pergudangan.

Jenis-Jenis Lembaga Sosial:
  • Lembaga Keluarga
  • Lembaga Pendidikan
  • Lembaga Politik
  • Lembaga Ekonomi
  • Lembaga Agama

2.4 Perusahaan StartUp
Perusahaan StartUp adalah sebuah perusahaan yang baru saja dibangun atau dalam masa rintisan, biasanya dikategorikan untuk perusahaan bidang teknologi dan informasi yang berkembang di dunia internet. Perusahaan tersebut belum memiliki dana besar dan dijalankan oleh beberapa orang. Jenis bisnisnya beragam seperti pengembangan aplikasi, sistem pembayaran, jasa, perdagangan, dan sebagainya.

Perusahaan StartUp memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Perusahaan belum lama berdiri
  • Pegawai sedikit
  • Bekerja multitasking (dapat mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus)
  • Semangat muda (memiliki pekerja dengan usia produktif yaitu 20-35 tahun)
  • Pendapatan masih kurang stabil tetapi bisa bertahan
  • Bergerak di bidang teknologi
  • Beroperasi dengan website (memiliki situs atau website)

Penyebab Banyaknya Perusahaan StartUp di Indonesia
Banyaknya pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan startup untuk maju dan berkembangan agar menjadi perusahaan besar.

Adapun faktor pendukung perkembangan perusahaan startup yaitu:
  • Potensi pasar masyarakat Indonesia yang besar. Dengan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia dapat menjadi pangsa pasar yang besar bagi bisnis dalam negeri maupun luar negeri
  • Kualitas tim founder bisnis startup yang kreatif dan penuh ide dapat membuat kreativitas produk baru untuk ditawarkan kepada masyarakat
  • Masyarakat Indonesia yang melek teknologi
  • Adanya dukungan dari pemerintah dan investor. Investor dapat memberikan bantuan dana untuk pengembangan startup tersebut

Salah satu contoh perusahaan startup di Indonesia adalah UBIG.CO.ID
UBIG (PT. Universal Big Data) merupakan perusahaan startup IT yang fokus menyediakan platform dan konten Big Data dengan berbagai kategori data (harga, berita, gaya hidup, dsb).
Alamat: Jl. Mawar Jambe No. 13 Kalpataru – Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia.
Call Free: (0341) 493 567 Email: info@ubig.co.id

Sudut padang saya tentang UBIG.CO.ID yaitu UBIG menawarkan pekerjaan yang singkat dengan kualitas yang memuaskan. UBIG juga bisa melayani dalam pembuatan website atau mobile apps yang diinginkan oleh perusahaan. Selain itu, UBIG membuka kesempatan magang untuk para siswa dan mahasiswa, terutama jurusan informatika. Peserta magang berkesempatan menambah pengetahuan dan ketrampilan tentang pengembangan software yang bersifat project based maupun product based, big data, internet marketing, dan manajemen perusahaan IT yang efektif.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam membangun sebuah perusahaan kita harus mengambil keputusan tentang apa yang akan perusahaan jalankan. Kemajuan teknologi yang semakin pesat mendorong perusahaan agar mampu menyesuaikan diri dan bertahan untuk dapat tumbuh dan mengembangkannya ke tataran yang lebih tinggi. Ketepatan dalam memilih tempat dan letak perusahaan merupakan faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan keberhasilan akan digapai perusahaan jika perusahaan tersebut sanggup memberikan apa yang siap dibeli masyarakat.

Referensi
http://chalouiss.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-dan-bentuk-perusahaan-atau.html?m=1

http://googleweblight.com/?lite_url=http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-dan-jenis-jenis-perusahaan.html?m%3D1&ei=f-9tWV--&lc=id-ID&s=1&m=64&host=www.google.co.id&ts=1511047060&sig=ANTY_L3bW-nbrWtUiUtTOQlOYD_NwVsmkQ

http://maghdalifah.blogspot.co.id/2014/11/perusahaan.html?m=1

https://infopeluangusaha.org/pengertian-startup-dan-contoh-bisnisnya-di-indonesia/

http://ubig.co.id/


Sabtu, 28 Oktober 2017

Tugas 2 Pengantar Bisnis


PENGANTAR  BISNIS
AGROBISNIS


Disusun Oleh : Dhella Silvia
 21217619
1EB04

Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Universitas Gunadarma
PTA 2017/2018




KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan artikel dengan baik.
Artikel ini disusun untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah pengantar bisnis. Disadari bahwa artikel ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     LATAR BELAKANG
Seiring meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan hasil pertanian semakin meningkat. Awalnya, manusia hanya mengambil hasil alam tanpa melakukan kegiatan budidaya untuk memenuhi kebutuhannya. Namun alam tidak dapat menyediakan semua kebutuhan tersebut sehingga manusia mulai membudidayakan dengan menggunakan sarana produksi. Salah satu langkah untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah usaha agribisnis tanaman cabai.

Cabai merupakan komoditas sayuran yang banyak digemari dan tidak dapat dipisahkan dengan masakan sehari-hari oleh masyarakat karena rasanya yang pedas dan aromanya yang khas, sehingga bagi orang-orang tertentu dapat membangkitkan selera makan. Pedasnya cabai hampir selalu hadir dalam berbagai masakan. Hal ini membuktikan betapa cabai telah membentuk kreativitas kuliner masyarakat Indonesia.

Meski telah akrab dilidah masyarakat Indonesia, cabai bukanlah tanaman asli Indonesia. Tanaman bernama latin Capsium Annuum ini berasal dari Amerika Selatan. Cabai dibawa dan dikenalkan di Indonesia oleh para pelaut Portugis. Tetapi sekarang cabai sudah tersebar diseluruh dunia.

1.2    PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dibahas dalam artikel ini adalah:
1. Apa yang dimaksud agribisnis?
2. Mengapa memilih membudidayakan tanaman cabai?
3. Bagaimana cara budidaya tanaman cabai?

1.3    TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang agribisnis, mengapa memilih membudidayakan tanaman cabai, dan bagaimana cara membudidayakannya. Karena hal ini merupakan suatu peranan yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian bangsa dan mempengaruhi konsumsi dan gizi masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengetian Agribisnis
Agribisnis (baku menurut KBBI: Agrobisnis) adalah usaha yang berhubungan dengan tanah atau pertanian. Kata agribisnis berasal dari kata Agribusiness, Agri=Agriculture artinya pertanian dan Bisnis=Business artinya usaha atau kegiatan yang menghasilkan keuntungan.
 Agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pasca panen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, maupun organisme lainnya.

2.2 Alasan Memilih Membudidayakan Tanaman Cabai
Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang saya pilih untuk dibudidayakan karena banyak dibutuhkan masyarakat baik sebagai penyedap makanan atau produk olahan, memiliki harga jual yang tinggi, dan dapat ditanam dengan mudah di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Selain itu, cabai memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas serta mengandung zat capsaicin yang menyebabkan rasa panas dan pedas pada cabai dapat menghentikan penyebaran sel-sel kanker. Sehingga budidaya sayur ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan, bukan hanya untuk pasar lokal namun juga pasar ekspor.

 2.3 Cara Budidaya Tanaman Cabai
Berikut adalah cara budidaya tanaman cabai yang baik dan benar:
1.        Menentukan lokasi
Hal ini sangat penting dilakukan terlebih dahulu karena tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik jika kebutuhan tanaman untuk  hidup terpenuhi dan tergantung dimana budidaya tersebut dijalankan.
Tanaman cabai mampu tumbuh dengan ketinggian antara 300-2000 meter diatas permukaan laut. Temperatur suhu bagi tanaman cabai adalah 24-27 derajat celcius dan membutuhkan sinar matahari. Menanam cabai juga dilakukan dengan kondisi tanah gembur, kaya akan unsur hara, dan persediaan air tanahnya tercukupi.
2.       Pengolahan media tanam
Dilakukan dengan membajak atau mencangkul tanah sedalam 25-30 cm hingga tanah menjadi gembur dan biarkan beberapa hari agar mendapatkan sinar matahari. Setelah itu, tambahkan pupuk kandang untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabai, diamkan selama 7 hari agar pupuk kandang dapat meresap sempurna pada lahan tanam.
Lalu membuat bedengan diatas lahan dengan lebar 100-200 cm, tinggi 20-30 cm, dan jarak antar bedeng 30-45 cm. Tutup bedengan dengan plastik kemudian buatlah lubang tanam menggunakan kaleng susu bekas. Jarak antar lubang sekitar 50-60 cm. Biarkan bedengan selama beberapa hari sebelum proses penanaman dimulai.
3.       Pilih bibit berkualitas
Agar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan kita harus mendapatkan benih cabai dengan varietas unggulan, sudah terbukti kualitasnya, dan bebas dari berbagai hama penyakit. Sebab percuma jika cara menanam cabai sudah benar namun dengan benih yang kurang baik akan menghasilkan panen yang kurang maksimal. Setelah benih didapat, rendam benih pada larutan POC NASA dengan dosis 1 liter air hangat untuk merangsang perkecambahan benih cabai.
4.      Persemaian benih
Setelah benih berkecambah, benih yang sudah berkecambah tersebut disemai atau ditabur. Namun sebelum benih disemai, siram dengan air secara merata pada tempat persemaian. Lalu tutup dengan tanah tipis yang telah dicampur pupuk kandang setelah benih disemaikan. Lakukan  penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari hingga benih tumbuh tunas.
5.       Penanaman
Bibit tanaman cabai yang telah berumur 4 minggu dan sudah keluar daunnya, siap dipindahkan kedalam media tanam yang sudah dipersiapkan. Menanam cabai sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari agar benih tidak layu.
6.      Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau disesuaikan dengan keadaan tanah. Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman harus dicabit dengan kored atau sabit, kegiatan ini biasa disebut dengan penyiangan. Pemupukan dilakukan seminggu sekali. Pengendalian hama dilakukan dengan cara mencabut dan kumpulkan tanaman yang terserang lalu dibakar.
7.       Panen
Saat tanaman cabai berusia 60-80 hari biasanya tanaman cabai sudah dapat dipanen. Panen dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan gunting panen. Petiklah cabai yang sudah matang namun tidak terlalu tua. Lalu simpan cabai ditempat teduh dan tidak 
lembab untuk menghindari jamur.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Budidaya cabai bukanlah hal mudah untuk dilakukan jika kita menginginkan hasil yang maksimal. Dalam budidaya cabai tidak hanya sekedar menanam sesuai dengan keadaan yang ada, tetapi harus mempertimbangkan dan bisa mengetahui hal-hal yang mungkin terjadi saat proses budidaya tersebut, mulai dari pemilihan lahan sampai cara panen. Karena hal-hal yang awalnya dianggap remeh dan dirasa tidak penting justru itu akan berdampak besar kedepannya. Maka dari itu, kita harus mempertimbangkan dengan benar hal positif dan negatifnya baik dari segi keuangan maupun kemampuan dan keterampilan dalam mengolah pembudidayaan tanaman ini untuk menghasilkan produksi yang tinggi. Dan tidak lupa juga untuk meninjau pemasarannya agar tidak mengalami kerugian.

Referensi


Sabtu, 30 September 2017

Tugas 1 Pengantar Bisnis


PENGANTAR  BISNIS
SOFT SKILL DAN HARD SKILL


Disusun Oleh : Dhella Silvia
 21217619
1EB04

Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Universitas Gunadarma
PTA 2017/2018


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan artikel dengan baik.
Artikel ini disusun untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah pengantar bisnis. Disadari bahwa artikel ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1   LATAR BELAKANG
Semakin meningkat perkembangan teknologi, semakin meningkat juga kebutuhan manusia. Dengan itu, manusia harus menguasai ilmu pengetahun dan melaksanakan perubahan. Saat ini, pengangguran di Indonesia jumlahnya sangat tinggi, dikarenakan jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan.
Bisnis merupakan salah satu cara untuk mengatasinya. Bisnis menjadi suatu peluang untuk menghasilkan uang. Bisnis dapat dilakukan oleh siapa saja, baik kaum muda maupun kaum muda. Untuk membangun sebuah bisnis diperlukan keahlian, keterampilan, kreatifitas, inovasi, kerja keras, dan perencanaan yang baik. Hal tersebut dapat membantu menghadapi persaingan dengan pebisnis lain.
           
1.2   PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dibahas dalam artikel ini adalah:
1.       Apa yang dimaksud soft skill dan hard skill? Apa perbedaannya?
2.       Pentingkah belajar soft skill?
3.       Apa yang dimaksud bisnis dan fungsi belajar bisnis?
4.       Di era saat ini, bisnis apa yang mampu bersaing dan berkembang?


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengetian Soft Skill dan Hard Skill
Menurut Kamus Wikipedia (2009), Soft Skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya bersifat personal maupun internasional yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas dari seseorang.
Hard Skill adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. (Dennis E. Coates, 2006)

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Menurut saya, Soft Skill merupakan keterampilan sosial cenderung pada mental atau jati diri seseorang. Contoh Soft Skill ialah perilaku dan kepribadian seseorang seperti keterampilan berbicara di depan publik, keterampilan kepemimpinan, pengambilan keputusan, etika, serta percaya diri.
Sedangkan Hard Skill adalah keahlian seseorang dalam bidang ilmu atau akademik. Contoh Hard Skill ialah kemampuan akademik seperti bidang komputer dan keuangan.

2.2 Pentingnya Soft Skill
Soft Skill sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan. Tidak hanya di dunia kerja, di sekolah pun juga, karena soft skill merupakan karakter atau cerminan diri seseorang. Percuma jika seseorang hanya cerdas dalam bidang akademik (hard skill) tetapi memiliki kepribadian (soft skill) buruk. Sekarang ini, perusahaan merekrut karyawan yang cenderung memiliki kepribadian baik agar mampu beradaptasi, mengembangkan diri, dan menghadapi persaingan global.

 2.3 Pengertian Bisnis
Menurut Allan Afuah (2004) bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
Sedangkan Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Jika kebutuhan masyarakat meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memperoleh laba.
Jadi menurut saya, bisnis adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar menghasilkan keuntungan.

Fungsi Belajar Bisnis
Banyak keuntungan yang kita peroleh dalam mempelajari bisnis, yaitu menambah ilmu dan wawasan tentang bisnis, mengajarkan tentang keberanian dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab. Karena dalam bisnis kita akan dihadapkan oleh situasi sulit dan penuh resiko. Namun hal itu melatih kita untuk menjadi wirausaha yang baik dan benar. Selain itu, memberikan motivasi untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

2.4 Bisnis Yang Mampu Bersaing dan Berkembang
Di era digital saat ini, setiap orang pasti memiliki alat komunikasi yang canggih seperti handphone dan komputer. Dengan adanya alat komunikasi tersebut yang terkoneksi internet kita dapat mulai membangun usaha kecil yaitu bisnis online, seperti contohnya online shop. Bisnis online dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
Kelebihan bisnis online diantaranya tidak membutuhkan banyak tenaga, transaksi cepat, dan biaya murah. Sedangkan kekurangan bisnis online yaitu penipuan, keuntungan tidak instan, dan jarang tersentuh hukum. Segala hal dalam kehidupan terdapat kelebihan dan kekurangan, namun semuanya dapat kita hadapi dengan ketekunan. Karena untuk mencapai kesuksesan diperlukan kesabaran dan keyakinan atas apa yang kita lakukan.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ada dua keterampilan yang dimiliki seseorang yaitu soft skill dan hard skill. Dua keterampilan tersebut sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. Dengan adanya keterampilan itu mampu menciptakan kehidupan yang baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Keseimbangan pertumbuhan dari soft skill dan hard skill juga merupakan tuntutan perusahaan dalam merekrut calon karyawan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional.

Referensi