Sabtu, 13 Januari 2018

Tugas 4 Pengantar Bisnis


PENGANTAR  BISNIS

“FORECASTING / PERAMALAN DARI BISNIS RETAIL DAN BISNIS ONLINE (DIGITAL) DI ERA MENDATANG”

 



 Disusun Oleh : Dhella Silvia
 21217619
1EB04

Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Universitas Gunadarma
PTA 2017/2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan artikel dengan baik.
Artikel ini disusun untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah pengantar bisnis. Disadari bahwa artikel ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Seiring dengan era globalisasi, persaingan usaha menuntut pengusaha agar lebih peka terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk yang ditawarkan serta dapat cepat tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Keberhasilan suatu usaha dicerminkan dari kemampuan perencanaan dalam manajemen untuk memanfaatkan peluang secara optimal sehingga dapat menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang diharapkan. Peramalan (forecasting) dalam hal ini memegang peranan penting, sebab merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam perencanaan-perencanaan yang akan dilakukan suatu perusahaan seperti perencanaan biaya, produksi, dan sebagainya. Tujuan peramalan yaitu untuk memberikan arahan bagi suatu perencanaan sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya akan terjadi di masa mendatang.

1.2  PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dibahas dalam artikel ini adalah: 
1.       Apa pengertian peramalan? 
2.       Apa pengertian bisnis retail? 
3.       Apa pengertian bisnis online?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peramalan
 Barry Render dan Jac Heizer (2001) mendefinisikan peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan dengan pengambilan data histori dan memproyeksikannya ke masa depan menggunakan beberapa bentuk model matematis.
Menurut Handoko (1999) peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu.
Peramalan (forecasting) adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk memperkirakan kejadian di masa depan menggunakan referensi data-data di masa lalu. Atau kegiatan untuk menentukan informasi actual tentang situasi di masa depan dari konsekuensi kebijakan yang dikeluarkan pada kondisi sekarang. Tujuan peramalan adalah memberikan informasi mengenai kebijakan di masa depan dan konsekuensinya, melakukan control dan intervensi kebijakan guna mempengaruhi perubahan sehingga mengurangi risiko yang besar.
Peramalan merupakan bagian terpenting bagi setiap perusahaan atau organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan manajemen.
Untuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai. Berbagai metode peramalan antara lain:
  • Peramalan Berdasarkan Jangka Waktu
1. Peramalan jangka pendek (hingga 1 tahun, umumnya kurang dari 3 bulan) digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, tingkat produksi, dan penjualan.
2. Peramalan jangka menengah (3 bulan hingga 3 tahun) digunakan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas, dan menganalisis berbagai rencana operasi.
3. Peramalan jangka panjang (3 tahun atau lebih) digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, dan penelitian.
  • Peramalan Berdasarkan Rencana Operasi
1. Peramalan ekonomi: membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dan indikator perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi: berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi dan  produk baru.
3. Peramalan permintaan: berkaitan dengan proyeksi permintaan terhadap produk perusahaan. Peramalan ini disebut juga Peramalan Penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas, dan sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
  • Peramalan Berdasarkan Metode / Pendekatan
1. Peramalan Kuantitatif menggunakan berbagai model matematis atau metode statistik, data historis, atau variabel-variabel kausal untuk meramalkan permintaan.
2. Peramalan Kualitatif menggunakan intuisi, pengalaman pribadi, dan berdasarkan pendapat seseorang yang melakukan peramalan.

2.2 Bisnis Retail
Retail adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Retail berasal dari bahasa Prancis yaitu “Retailer” yang berarti memotong menjadi kecil-kecil (Risch, 1991).
Jadi, Bisnis Retail adalah kegiatan usaha menjual aneka barang atau jasa untuk konsumsi langsung atau tidak langsung. Perdagangan bisnis ritel merupakan bagian terakhir dari proses distribusi suatu barang atau jasa dan bersentuhan langsung dengan konsumen.
Dalam bisnis retail terdapat proses yang dilakukan oleh beberapa badan usaha sebelum barang tersebut sampai kepada konsumen, aktivitas ini disebut supply chain. Dan badan usaha tersebut yaitu produsen/pabrik – distributor/supplier – retailer – konsumen.
Produsen/Pabrik adalah badan usaha yang memproduksi dari bahan mentah atau setengah jadi menjadi barang setengah jadi atau jadi.
Distributor/Suplier adalah badan usaha yang bertanggung jawab menyalurkan produk dari produsen atau pabrik kepada retailer atau konsumen.
Retailer/Eceran adalah badan usaha yang mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumen.

2.3 Bisnis Online
Bisnis online adalah segala jenis kegiatan bisnis yang dilakukan secara online (melalui internet). Bisnis online meliputi kegiatan jual beli online maupun menyediakan jasa secara online. Kegiatan bisnis online dapat diwujudkan dalam berbagai jenis(wujud tampilan di internet) yaitu:
  • Website
  • Toko online atau marketplace
  • Blog
  • Akun sosial media
Manfaat bisnis online yaitu:
  • Hemat biaya sewa tempat dan karyawan
  • Kemudahan akses melalui internet, dapat dijalankan kapan saja
  • Biaya operasional murah
  • Dapat menjangkau masyarakat luas
  • Sebagai lowongan pekerjaan

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas saya mengetahui betapa pentingnya peramalan dalam kegiatan usaha(bisnis) baik berskala kecil atau besar. Melakukan peramalan dapat memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan dalam 1 bulannya. Sehingga kelebihan stock atau penumpukan persediaan dalam gudang dapat dihindari. Namun, hal ini jarang diperhatikan oleh suatu perusahaan. Padahal dengan melakukan peramalan dapat menghemat pengeluaran dan berinvestasi.
Pada tahun 2015 penjualan retail tumbuh 8% jauh diatas pertumbuhan ekonomi sebesar 4,88%. Tahun 2016 penjualan retail tumbuh 9% lagi-lagi jauh diatas pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%. Dan tahun 2017, data AC Nielsen menyebut penjualan retail hanya tumbuh 3,7% dibawah pertumbuhan ekonomi yang mungkin 5% lebih.
Di awal tahun 2017, Menkominfo merilis data bahwa pada tahun 2015 transaksi online di Indonesia sebesar US$ 3,56 miliar dan meningkat tahun 2016 mencapai angka US$ 4,89 miliar atau sekitar Rp. 68 triliun.
Sektor perdagangan retail saat ini mengalami kecenderungan menurun. Penurunan tersebut akibat pesatnya perkembangan transaksi online dan jumlah pengguna internet di Indonesia. Dampak dari perkembangan bisnis online atau E-commerce cukup besar pengaruhnya karena barang yang dijual lebih banyak produk impor dan bukan produk lokal.
Potensi bisnis online memang menggiurkan, semua orang bisa memulai bisnis online namun proses dan tantangan yang dihadapi bukan sesuatu yang ringan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika hendak memulai bisnis online terutama jika bukan seseorang yang familiar dengan computer atau belum pernah membangun bisnis sebelumnya. Untuk itu sangat penting memahami teknologi tentang cara menggunakan software pendukungnya dan memanfaatkan internet dengan baik dan benar.

Referensi