PENGANTAR BISNIS
“FORECASTING / PERAMALAN DARI BISNIS RETAIL DAN BISNIS ONLINE (DIGITAL) DI ERA MENDATANG”
Disusun Oleh : Dhella Silvia
21217619
1EB04
Fakultas
Ekonomi
Program
Studi Akuntansi
Universitas
Gunadarma
PTA
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan
artikel dengan baik.
Artikel ini
disusun untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah
pengantar bisnis. Disadari bahwa artikel ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga artikel
ini bermanfaat bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seiring dengan era globalisasi,
persaingan usaha menuntut pengusaha agar lebih peka terhadap keinginan dan
kebutuhan konsumen akan produk yang ditawarkan serta dapat cepat tanggap dalam
mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Keberhasilan suatu usaha dicerminkan
dari kemampuan perencanaan dalam manajemen untuk memanfaatkan peluang secara
optimal sehingga dapat menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang
diharapkan. Peramalan (forecasting) dalam hal ini memegang peranan penting,
sebab merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan-perencanaan yang akan dilakukan suatu perusahaan seperti
perencanaan biaya, produksi, dan sebagainya. Tujuan peramalan yaitu untuk
memberikan arahan bagi suatu perencanaan sehingga diperoleh suatu perkiraan
yang mendekati keadaan yang sebenarnya akan terjadi di masa mendatang.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dibahas dalam
artikel ini adalah:
1.
Apa pengertian
peramalan?
2.
Apa pengertian
bisnis retail?
3.
Apa pengertian
bisnis online?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peramalan
Barry Render dan Jac Heizer (2001)
mendefinisikan peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa
masa depan dengan pengambilan data histori dan memproyeksikannya ke masa depan
menggunakan beberapa bentuk model matematis.
Menurut Handoko
(1999) peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang
melalui pengujian keadaan di masa lalu.
Peramalan
(forecasting) adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan
pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk memperkirakan kejadian di masa
depan menggunakan referensi data-data di masa lalu. Atau kegiatan untuk
menentukan informasi actual tentang situasi di masa depan dari konsekuensi
kebijakan yang dikeluarkan pada kondisi sekarang. Tujuan peramalan adalah
memberikan informasi mengenai kebijakan di masa depan dan konsekuensinya, melakukan
control dan intervensi kebijakan guna mempengaruhi perubahan sehingga
mengurangi risiko yang besar.
Peramalan
merupakan bagian terpenting bagi setiap perusahaan atau organisasi bisnis dalam
setiap pengambilan keputusan manajemen.
Untuk melakukan peramalan
diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung dari data
dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai. Berbagai
metode peramalan antara lain:
- Peramalan Berdasarkan Jangka Waktu
1. Peramalan jangka pendek (hingga 1
tahun, umumnya kurang dari 3 bulan) digunakan untuk merencanakan pembelian,
penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, tingkat produksi, dan penjualan.
2. Peramalan jangka menengah (3 bulan
hingga 3 tahun) digunakan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan anggaran
produksi, anggaran kas, dan menganalisis berbagai rencana operasi.
3. Peramalan jangka panjang (3
tahun atau lebih) digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal,
lokasi atau pengembangan fasilitas, dan penelitian.
- Peramalan Berdasarkan Rencana Operasi
1. Peramalan ekonomi: membahas siklus bisnis
dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dan indikator
perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi: berkaitan dengan
tingkat kemajuan teknologi dan produk baru.
3. Peramalan permintaan: berkaitan dengan
proyeksi permintaan terhadap produk perusahaan. Peramalan ini disebut juga Peramalan
Penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas, dan sistem penjadwalan dan
menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
- Peramalan Berdasarkan Metode / Pendekatan
1. Peramalan Kuantitatif menggunakan
berbagai model matematis atau metode statistik, data historis, atau
variabel-variabel kausal untuk meramalkan permintaan.
2. Peramalan Kualitatif menggunakan
intuisi, pengalaman pribadi, dan berdasarkan pendapat seseorang yang melakukan
peramalan.
2.2 Bisnis Retail
Retail adalah
penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Retail berasal dari
bahasa Prancis yaitu “Retailer” yang berarti memotong menjadi kecil-kecil
(Risch, 1991).
Jadi, Bisnis Retail
adalah kegiatan usaha menjual aneka barang atau jasa untuk konsumsi langsung
atau tidak langsung. Perdagangan bisnis ritel merupakan bagian terakhir dari
proses distribusi suatu barang atau jasa dan bersentuhan langsung dengan
konsumen.
Dalam bisnis
retail terdapat proses yang dilakukan oleh beberapa badan usaha sebelum barang
tersebut sampai kepada konsumen, aktivitas ini disebut supply chain. Dan badan
usaha tersebut yaitu produsen/pabrik – distributor/supplier – retailer –
konsumen.
Produsen/Pabrik adalah badan usaha yang memproduksi dari
bahan mentah atau setengah jadi menjadi barang setengah jadi atau jadi.
Distributor/Suplier adalah badan usaha yang bertanggung jawab
menyalurkan produk dari produsen atau pabrik kepada retailer atau konsumen.
Retailer/Eceran adalah badan usaha yang mendistribusikan
barang atau jasa kepada konsumen.
2.3 Bisnis Online
Bisnis online
adalah segala jenis kegiatan bisnis yang dilakukan secara online (melalui
internet). Bisnis online meliputi kegiatan jual beli online maupun menyediakan
jasa secara online. Kegiatan bisnis online dapat diwujudkan dalam berbagai
jenis(wujud tampilan di internet) yaitu:
- Website
- Toko online atau marketplace
- Blog
- Akun sosial media
Manfaat bisnis
online yaitu:
- Hemat biaya sewa tempat dan karyawan
- Kemudahan akses melalui internet, dapat dijalankan kapan saja
- Biaya operasional murah
- Dapat menjangkau masyarakat luas
- Sebagai lowongan pekerjaan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan
diatas saya mengetahui betapa pentingnya peramalan dalam kegiatan usaha(bisnis)
baik berskala kecil atau besar. Melakukan peramalan dapat memperkirakan biaya
yang akan dikeluarkan dalam 1 bulannya. Sehingga kelebihan stock atau
penumpukan persediaan dalam gudang dapat dihindari. Namun, hal ini jarang
diperhatikan oleh suatu perusahaan. Padahal dengan melakukan peramalan dapat
menghemat pengeluaran dan berinvestasi.
Pada tahun 2015
penjualan retail tumbuh 8% jauh diatas pertumbuhan ekonomi sebesar 4,88%. Tahun
2016 penjualan retail tumbuh 9% lagi-lagi jauh diatas pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,02%. Dan tahun 2017, data AC Nielsen menyebut penjualan retail hanya
tumbuh 3,7% dibawah pertumbuhan ekonomi yang mungkin 5% lebih.
Di awal tahun 2017,
Menkominfo merilis data bahwa pada tahun 2015 transaksi online di Indonesia
sebesar US$ 3,56 miliar dan meningkat tahun 2016 mencapai angka US$ 4,89 miliar
atau sekitar Rp. 68 triliun.
Sektor perdagangan
retail saat ini mengalami kecenderungan menurun. Penurunan tersebut akibat
pesatnya perkembangan transaksi online dan jumlah pengguna internet di
Indonesia. Dampak dari perkembangan bisnis online atau E-commerce cukup besar
pengaruhnya karena barang yang dijual lebih banyak produk impor dan bukan
produk lokal.
Potensi bisnis
online memang menggiurkan, semua orang bisa memulai bisnis online namun proses
dan tantangan yang dihadapi bukan sesuatu yang ringan. Banyak hal yang harus
dipertimbangkan ketika hendak memulai bisnis online terutama jika bukan
seseorang yang familiar dengan computer atau belum pernah membangun bisnis
sebelumnya. Untuk itu sangat penting memahami teknologi tentang cara
menggunakan software pendukungnya dan memanfaatkan internet dengan baik dan
benar.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar